kabarsatu.com
Sunday, 7 March 2021
  • Home
  • UMUM
    • REGIONAL
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • BOLA
  • OLAHRAGA
  • WISATA
    • KULINER
    • RELIGI
    • BACKPACKER
  • BISNIS
  • PENDIDIKAN
  • NETIZEN
  • GALERY
    • FOTO
    • VIDEO
    • KARIKATUR
  • INDEX
No Result
View All Result
  • Home
  • UMUM
    • REGIONAL
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • BOLA
  • OLAHRAGA
  • WISATA
    • KULINER
    • RELIGI
    • BACKPACKER
  • BISNIS
  • PENDIDIKAN
  • NETIZEN
  • GALERY
    • FOTO
    • VIDEO
    • KARIKATUR
  • INDEX
No Result
View All Result
kabarsatu.com
No Result
View All Result

Warung Makan Kepala Manyung Bu Fat jadi Klaster Baru Covid-19 di Semarang

Zain Kagawa by Zain Kagawa
September 11, 2020
in Kesehatan, Semarang Raya
0
Warung Makan Kepala Manyung Bu Fat jadi Klaster Baru Covid-19 di Semarang
21
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SEMARANG, KABARIND-  Warung Makan di Semarang yang sangat legendaris yaitu Kepala Manyung Bu Fat di daerah Krobokan Semarang Barat menjadi salah satu klaster baru penularan Covid-19 di Kota Semarang.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menjelaskan, satu karyawan di rumah makan tersebut dirawat di rumah sakit. Ia dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian, Dinas Kesehatan melakukan tracking atau penelusuran terhadap seluruh kontak erat dan keluarga karyawan rumah makan tersebut. “Memang ada klaster baru,  tadinya daerah Krobokan  itu mulus tidak ada kasus sama sekali.

Satu dari yang kerja disitu dirawat di rumah sakit. Teman-teman Dinkes dapat notifikasi hasil, kemudian kami tracking ketemu yang lain,” terang Hakam, Jumat (11/9/2020).

Hakam tidak menyebutkan berapa orang yang terkonfirmasi positif dari klaster rumah makan.

Namun, dia mengatakan sudah melakukan swab terhadap 20-25 kontak erat dan keluarga yang bersangkutan.

Sementara data dalam laman instagram Dinkes Kota Semarang per Kamis (10/9/2020) pukul 16.00, jumlah kasus Covid-19 di Kelurahan Krobokan terdapat 20 orang.

“Awalnya kami lakukan 20-25 orang. Dari situ awal ketemu lima, terus berkembang. Sekarang sudah ada yang konversi (negatif),” jelasnya.

Untuk tracking terhadap pembeli, Hakam mengimbau kepada masyarakat yang berkunjung ke rumah makan tersebut dalam dua minggu terakhir dan mengalami gejala untuk datang ke puskesmas terdekat agar dilakukan pemeriksaan.

“Pengunjung rumah makan, kalau dia menyodorkan diri ke Puskesmas akan kami swab,” tambahnya. Dia tidak mengetahui secara pasti bagaimana penularan Covid-19 di rumah makan tersebut.

Saat ini rumah makan itu telah ditutup dan dilakukan sterilisasi. “Ketika sudah sudah steril, silakan kalau mau beroperasi lagi,” ucapnya.

Temuan baru ini menjadi tambahan klaster penyebaran covid-19. Hakam menyebut, sejauh ini sudah ada lebih dari 40 klaster penularan di Kota Semarang.

Beberapa klaster yang masih aktif terjadi penularan antara lain klaster perusahaan, tenaga kesehatan (nakes), dan pasar tradisional. Beberapa hari terakhir ini angka kasus Covid-19 di Kota Semarang memang mengalami kenaikan.

Hingga Jumat (11/9/2020) pukul 13.00, ada 556 kasus aktif. Petugas Dinas Kesehatan terus melakukan penelusuran terhadap kontak erat dari klaster yang masih aktif.

Pihaknya juga menyasar kelompok rentan. “Dua minggu ini pasien-pasien suspek di puskesmas sudah kami swab.

Kalau ditemukan secara cepat mereka tidak sampai masuk ke RS karena sudah diketahui sejak dini. Mereka bisa isolasi mandiri di rumah,” paparnya.

Update terakhir pada Jumat 11 September 2020 ,total kasus terkonfirmasi di Semarang mencapai 6.846.

Dengan rincian 526 kasus masih menjalani perawatan, 3767 dari dalam Kota Semarang, dan 159 berasal dari luar Kota Semarang.

Pasien sembuh mencapai 5643 dan meninggal sebanyak 677 kasus. Untuk kasus suspek sebanyak 341 kasus.

Sedangkan dari data yang dirilis oleh Instagram @dkksemarang pada Kamis 10 September 2020 pukul 16.00 WIB, kasus positif tertinggi masih ada di Kecamatan Semarang Barat.

Disusul kecamatan Banyumanik dan Pedurungan. Sedangkan kasus positif paling sedikit ada di Kecamatan Tugu.

Tags: Kepala Manyung Bu FatKlaster Covid-19Kuliner SemarangWarung Makan Bu Fat
Previous Post

Kemensos dan DPD RI Bersinergi untuk Pemutakhiran Data Kemiskinan

Next Post

Mensos Juliari P Batubara akan Kembali Kunjungi Korban Banjir di Luwu Utara

Zain Kagawa

Zain Kagawa

Next Post
Mensos Juliari P Batubara akan Kembali Kunjungi Korban Banjir di Luwu Utara

Mensos Juliari P Batubara akan Kembali Kunjungi Korban Banjir di Luwu Utara

0 0 vote
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
  • Mensos Datangi Korban Banjir Cawang: Butuh Popok Bayi, Makanan, Obat

    Kementerian Sosial Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir

    2685 shares
    Share 2629 Tweet 24
  • Mensos Juliari : Presiden Jokowi Minta Negara Hadir Di tengah Bencana Yang Dialami Warga

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kecelakaan Maut di Sleman, Pengemudi Masih Dibawah Umur

    33 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Menteri Sosial Desak Gubernur Jakarta Tetapkan Status Siaga Darurat

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
  • Komisaris Utama Pertamina BTP Temui Menteri Sosial Juliari P Batubara

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Tentang KABAR
  • Managemen & Redaksi
  • Terms & Condition
  • Privacy & policy
Email: info@kabarIND.net

Copyright © 2019, KabarIND - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Management & Redaksi
  • Pedoman Media
  • Privacy & policy
  • Tentang KABAR
  • Terms & Condition

Copyright © 2019, KabarIND - All Right Reserved

wpDiscuz