JAKARTA, KABARIND- Jenis masker scuba dan masker buff mulai dilarang dikenakan oleh penumpang KRL karena dianggap kurang efektif untuk meminimalisir penyebaran virus Corona.
Para pedagang masker pun mengaku penjualan masker scuba mulai merosot turun. Tak hanya para penjual, para pengrajin pun mulai menjerit dan merasakan dampaknya ke depan. PT KCI mulai melakukan sosialisasi kepada pengguna KRL untuk menghindari pemakaian masker buff dan masker scuba.
Hal itu tertulis dalam laman sosial media KCI. “Hindari pemakaian masker scuba atau buff yang hanya 5% efektif dalam mencegah risiko terpaparnya akan debu, virus, dan bakteri,” tulis instagram @commuterline. Selama dalam perjalanan dengan kereta commuter, pengguna disarankan memakai masker kain atau masker kesehatan.
Di samping itu, salah satu pedagang masker di daerah Tangerang, Muhidin (42), mengatakan bahwa seminggu ini penjualan masker scuba menurun dan kebanyakan orang-orang membeli masker berbahan kain.
Jenis masker scuba dan masker buff mulai dilarang dikenakan penumpang KRL karena dianggap tak efektif. Pedagang masker pun mengaku penjualan masker scuba mulai merosot turun.
“Saya jualan masker sudah dari Mei akhir. Dulu banyak yang cari masker scuba daripada masker kain,” ucap Muhidin, Selasa (15/9/2020)
Masih menurut pedagang, “Iya sekarang sudah jarang lagi yang nyari masker scuba. Makannya nih saya mulai stok-stok masker kain lagi,” jelasnya.
Sebelum adanya larangan memakai masker scuba di dalam KRL. Ada tren masker karakter berbahan scuba. Ini salah satu yang banyak diminati.
Muhidin mengaku omset penjualan masker karakter meningkat pesat karena banyak dicari dan sampai kehabisan stok.