KABUPATEN TEGAL, KABARIND- Pemerintah Kabupaten Tegal terus berupaya untuk menekan penularan Covid-19. Mengingat update terakhir, kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 415 orang.
Salah satu langkah untuk menekan penyebaran yaitu, menyediakan tempat perawatan (karantina mandiri) bagi pasien Covid-19 yang termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG).
Hal ini menurut Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji, untuk menekan penularan di lingkungan keluarga atau untuk menekan meluasnya klaster keluarga, yang sejauh ini menjadi penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal.
Namun, OTG yang berada di ruang perawatan khusus tersebut, mereka yang memang kondisi rumahnya tidak memungkinkan untuk melakukan Isolasi Mandiri di rumah.
Sehingga dianjurkan untuk dirawat atau melakukan isolasi mandiri di tempat yang sudah disiapkan oleh Pemkab Tegal.
“Bagi masyarakat yang tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri di rumah, kami menyediakan tempat di Rumah Sakit Harapan Sehat.
Namun di RS ini tidak menerima pasien Covid-19 yang berat, melainkan yang berstatus OTG saja.
Jadi kami menyediakan tempat isolasi mandiri bagi OTG di tiga tempat yaitu, RS Harapan Sehat, RSUD Suradadi, dan rumah sakit Mitra Siaga,” ujar Hendadi, Senin (12/10/2020).
Dijelaskan, untuk di Rumah sakit harapan sehat menyediakan 40 tempat tidur.
Sedangkan di RSUD Suradadi ada 25 tempat tidur, dan Rumah Sakit Mitra Siaga menyediakan 23 tempat tidur.
Adapun untuk rumah sakit lain seperti RSUD dr Soeselo Slawi dan rumah sakit Muhammadiyah Singkil, merupakan rujukan bagi pasien Covid-19 yang sudah memiliki gejala atau yang tergolong berat.
“Informasi yang saya dapat terakhir, di rumah sakit harapan sehat ada 9 OTG yang dirawat atau sedang melakukan Isolasi Mandiri. RSUD Suradadi kemarin ada 4 orang, tapi karena sudah sembuh jadi pulang, dan di Mitra Siaga ada 4 OTG yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Intinya kami memang menawarkan, kalau memang Satgas Jogo Tonggo memungkinkan, dan rumahnya juga mumpuni untuk melakukan isolasi mandiri ya tidak masalah. Namun ketika tidak memungkinkan ya kami sarankan untuk isolasi mandiri di tempat yang sudah saya sebutkan tadi,” ungkapnya.
Menurut Hendadi, ruang isolasi mandiri bagi pasien OTG terpisah dari pasien lainnya. Sehingga memang dibuat senyaman mungkin, dan juga aman bagi semuanya.
Akses jalan pun dibuat terpisah, namun kembali lagi putusan ada di tangan pasien.
Kalau memang berkenan ya silahkan, kalau memang lebih nyaman di rumah dan memang memungkinkan ya di rumah saja tidak masalah.
“Secara keseluruhan kami menyediakan sekitar 100 tempat tidur. Sebetulnya kami sudah lama menyediakan tempat isolasi bagi KTG (Konfirmasi Tanpa Gejala) atau biasa disebut OTG (Orang Tanpa Gejala). Namun memang tidak kami publikasikan secara masif, tujuannya ya supaya masyarakat melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Adapun saat ini, yang sedang melakukan isolasi mandiri ada 80 orang,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Hendadi juga berpesan kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Tegal, untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Karena tren penularan Covid-19 di Kabupaten Tegal masih terus meningkat.
Ketika masyarakat mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker ketika keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun secara rutin, dan menjaga jarak satu sama lain atau menghindari kerumunan.
Maka tren perkembangan Covid-19 di Kabupaten Tegal akan berangsur menurun. Tempat perawatan atau isolasi mandiri bagi pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) Covid-19 di Rumah Sakit Mitra Siaga, Kabupaten Tegal. Di rumah sakit ini menyediakan 23 tempat tidur dan sudah terpakai 4 tempat tidur.
“Update terakhir pada Kamis (8/10/2020) lalu, dari 415 kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tegal saat ini, 239 orang dinyatakan sembuh, 138 orang sedang dirawat, dan 38 orang meninggal dunia,” imbuhnya.
Sementara itu, Dokter di RS Mitra Siaga, Rahmatullah mengatakan, di tempatnya saat ini ada 23 kamar yang disiapkan untuk pasien OTG dan sudah terpakai 4 kamar.
“Rata-rata pasien tanpa gejala. Dari pada diisolasi di rumah dan beresiko menularkan ke keluarga, makanya mereka diisolasi di sini. Kalau di kami baru beroperasi sekitar satu minggu, dan selama isolasi dijaga oleh tenaga medis,” tandasnya. Bersama kita lawan virus corona.