MINAHASA UTARA, SULAWESI UTARA (19 November 2019) – Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara melakukan kunjungan ke Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka Wisuda Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) yang telah sejahtera dan keluar dari PKH, Selasa (19/11) siang.

Sejak Januari 2019 hingga Oktober 2019 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Provinsi Sulawesi Utara yang telah graduasi alami sebanyak 4.633 KPM dan graduasi mandiri sebanyak 433 KPM sehingga totalnya adalah 5.066 KPM atau 5.48% dari total peserta PKH ditahun 2019 yang berhasil graduasi.
Acara Graduasi Mandiri dan Family Gathering Program Keluarga Harapan (PKH), dihadiri tidak kurang 5.000 KPM dari 10 Kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, serta 46 SDM Pendamping PKH dari Kabupaten Minahasa Utara.
Secara simbolis, Mensos menyerahkan sertipikat kepada sepuluh KPM PKH graduasi mandiri dan menyerahkan tabungan kepada tiga anak PKH berprestasi di bidang pendidikan dan olahraga masing-masing satu juta rupiah.
Mensos memulai kunjungannya dengan melihat stand yang menjual produk-produk KPM PKH dan menyempatkan berbelanja berbagai aneka produk makanan kemudian dilanjutkan dengan menyapa peserta dari segala sisi.
Dalam sambutannya, Mensos menyampaikan bahwa berbagai program, khususnya di Kementerian Sosial difokuskan untuk mampu meningkatkan dan mengembangkan penerima manfaat agar mandiri sejahtera.
“Tugas Kemensos tidak hanya menjalankan program-program bantuan sosial (bansos), tetapi juga memastikan bahwa semakin lama, penerima bansos semakin berkurang. Sebab semakin sedikit program bansos dan penerimanya, maka kinerja Kemensos dinilai sukses”, kata Ari panggilan akrab Mensos.
Sesuai dengan mimpi Presiden RI, Joko Widodo, pada tahun 2045, tepat saat 100 tahun Indonesia merdeka, Indonesia dicanangkan sudah masuk ke dalam negara berpendapatan tinggi dengan kondisi rakyat sejahtera.
“Jadi, kita harus bekerja keras. Ini bukan hanya tugas pemerintah pusat dan daerah saja, tapi tugas kita semua untuk bekerja bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat”, ujar Mensos.
Tak lupa, Mensos memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja dan semangat para pendamping yang tidak mengenal medan dalam bekerja.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras para pendamping, bahkan saya dengar, beberapa di antaranya mendampingi KPM di seberang lautan. Ini luar biasa”, ucap Mensos.
Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Sulawesi Utara mulai dilaksanakan sejak tahun 2007 yang mencakup 5 Kabupaten (Kota Manado, Kota Bitung, Minahasa, Minahasa Selatan dan Bolang Mongondow), dan terus berkembang ke beberapa daerah lainnya dari tahun ke tahun.
Dalam kunjungannya, Mensos larut dalam keceriaan bersama ribuan ibu-ibu KPM PKH memasuki sesi pemberian sejumlah hadiah berupa e-money, setrika, rice cooker, dispenser, hingga kompor gas masing-masing kepada 10 KPM secara acak, setelah mereka menjawab pertanyaan yang dilontarkan Mensos.
Pertanyaan-pertanyaan ringan dari Mensos menghasilkan jawaban yang mampu memecah gelak tawa di antara para peserta. Selain itu, Mensos tak segan mengajak para peserta bergembira bersama dengan melakukan senam poco-poco yang diikuti gerakan serempak dari KPM PKH.
Kunjungan Mensos ini mendapat sambutan yang meriah dengan tepuk tangan dan sorak sorai ribuan peserta yang hadir sehingga acara berlangsung sangat meriah dan penuh keakraban meski di tengah terik cuaca Minahasa.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw, Para Pejabat Esselon I dilingkungan Kementerian Sosial RI, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen, SE.,M.Si, Bupati Minahasa Utara Vonny Anneke Panambunan, S.Th, Wakil Bupati Minahasa Utara Ir. Joppi Lengkong, beserta jajarannya, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara Andrei Angow, Senior Vice President Bank Mandiri Nila Mayta D. Rihandjani, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara dr. Rinny Tamuntuan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Minahasa Utara Bobby Najoan SH, jajaran Forkompinda Provinsi Sulawesi Utara dan Pendamping Bantuan Sosial Pangan, TKSK, Pendamping PKH;
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, mengatakan bahwa Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan angka kemiskinan terendah.
“Angka kemiskinan di Sulut pada Maret 2019 sebesar 7,66% merupakan angka terendah se-Sulawesi bahkan lebih rendah dibandingkan angka kemiskinan nasional sebesar 9,41%”, terang Olly.