kabarsatu.com
Tuesday, 9 March 2021
  • Home
  • UMUM
    • REGIONAL
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • BOLA
  • OLAHRAGA
  • WISATA
    • KULINER
    • RELIGI
    • BACKPACKER
  • BISNIS
  • PENDIDIKAN
  • NETIZEN
  • GALERY
    • FOTO
    • VIDEO
    • KARIKATUR
  • INDEX
No Result
View All Result
  • Home
  • UMUM
    • REGIONAL
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • BOLA
  • OLAHRAGA
  • WISATA
    • KULINER
    • RELIGI
    • BACKPACKER
  • BISNIS
  • PENDIDIKAN
  • NETIZEN
  • GALERY
    • FOTO
    • VIDEO
    • KARIKATUR
  • INDEX
No Result
View All Result
kabarsatu.com
No Result
View All Result

Kemsos Bereskan Data Penerima Bansos

Irda Rodeta by Irda Rodeta
November 30, 2019
in NASIONAL, SOSIAL
0
Tekan Angka Kemiskinan, Mensos Akan Optimalkan Dana Bansos
23
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kementerian Sosial (Kemsos) terus membereskan data penerima program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Pasalnya, sampai saat ini masih ada penerima bansos yang sesungguhnya tak pantas menerima bantuan pemerintah. Pemberesan data penerima bansos diharapkan akan membuat program pemerintah menjadi lebih tepat sasaran dalam upaya mengurangi jumlah penduduk miskin.


Hal tersebut disampailkan Menteri Sosial Juliari Batubara saat bertemu sejumlah pemimpin media massa di Jakarta, Jumat (29/11/2019) malam.

Pemberesan data dilakukan sejalan dengan tekad Kemsos untuk menyalurkan bansos hanya kepada warga kurang mampu yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK). Pihaknya menargetkan data penerima bansos bisa beres pada 2020, sehingga mulai 2021 dipastikan semua penerima manfaat memiliki NIK.

Saat ini sedikitnya 27 juta keluarga atau sekitar 108 juta jiwa yang menerima bansos dari Kemsos. Dua program utama bansos adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai (BPNT). Kedua program ini menyerap lebih dari 90 persen anggaran Kemsos atau sekitar Rp 60 triliun dalam setahun.

Program bansos yang diikuti pemberdayaan keluarga miskin lewat kredit usaha rakyat (KUR) dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) diharapkan dapat mengentaskan sekitar 1 juta keluarga dari kemiskinan dalam setahun. 

“Kemsos bukan hanya mengurus bansos dan korban bencana, juga pemberdayaan masyarakat,” kata Juliari.

Pada kesempatan itu, Mensos Juliari juga menyampaikan informasi tentang peserta penerima bantuan iuran (PBI) dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang tak layak mendapat bantuan. Pihaknya menemukan peserta PBI yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS), pengusaha, bahkan ada juga anggota DPRD.


“Kita akan bereskan semua data penerima bantuan, termasuk PBI,” katanya. 

Previous Post

SEA Games 2019, Polo Air Persembahkan Emas Pertama untuk Indonesia

Next Post

Mensos CFD Bareng Disabilitas Kampanyekan Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul

Irda Rodeta

Irda Rodeta

Next Post

Mensos CFD Bareng Disabilitas Kampanyekan Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul

0 0 vote
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
  • Mensos Datangi Korban Banjir Cawang: Butuh Popok Bayi, Makanan, Obat

    Kementerian Sosial Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir

    2685 shares
    Share 2629 Tweet 24
  • Mensos Juliari : Presiden Jokowi Minta Negara Hadir Di tengah Bencana Yang Dialami Warga

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kecelakaan Maut di Sleman, Pengemudi Masih Dibawah Umur

    33 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Menteri Sosial Desak Gubernur Jakarta Tetapkan Status Siaga Darurat

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
  • Komisaris Utama Pertamina BTP Temui Menteri Sosial Juliari P Batubara

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Tentang KABAR
  • Managemen & Redaksi
  • Terms & Condition
  • Privacy & policy
Email: info@kabarIND.net

Copyright © 2019, KabarIND - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Management & Redaksi
  • Pedoman Media
  • Privacy & policy
  • Tentang KABAR
  • Terms & Condition

Copyright © 2019, KabarIND - All Right Reserved

wpDiscuz