JAKARTA, KABARIND– Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan 41 ekor sapi untuk dikurbankan di Hari Raya Idul Adha. Menteri Sosial, Juliari P Batubara, menghadiri acara penyembelihan di halaman Masjid Al Hikmah, Kantor Kementerian Sosial, Jumat (31/7).
Dalam sambutannya bersama Kemensos, Juliari menyatakan, suasana Idul Adha tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Di tahun 2020, Indonesia merayakan hari raya di tengah pandemi corona. “Tahun ini, Idul Adha kita lalui dalam suasana penuh keprihatinan dan pandemi yang masih tinggi. Namun, alhamdulillah, justru jumlah hewan kurban lebih banyak. Ini menunjukkan, bahwa Idul Adha mampu menggugah lebih banyak orang untuk berkorban, berempati dan bersimpati terhadap sesama,” kata Juliari.
Tahun lalu, Kemensos mengurbankan 26 ekor sapi dan seekor kambing. Juliari menilai, tahun ini, semakin banyak orang yang terketuk hatinya untuk berkurban. “Ini menunjukkan kuatnya semangat perlawanan terhadap situasi sulit yang sekarang sedang kita hadapi. Tidak ada kata menyerah terhadap krisis. Jadi bukan bentuk kesombongan,” katanya.

Ia berharap, nilai-nilai mulia Idul Adha diwarnai dengan semangat rela berkurban menjiwai semua pegawai di jajaran Kemensos dan masyarakat. “Kita semua harus bangkit. Terlebih kini Kemensos mendapatkan kepercayaan negara dalam menangani dampak pandemi COVID-19. Ini tercermin dari anggaran kita yang terus meningkat hingga lebih 2 kali lipat,” katanya. “Anggaran kita besar namun realisasinya juga tinggi. Bahkan Badan Pemeriksa Keuangan telah memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Terus jaga dan tingkatkan kinerja. Jadikan WTP sebagai tradisi,” imbuh Juliari.
Dalam kesempatan ini, Juliari menyerahkan secara simbolik seekor sapi jenis limousin dengan berat 1 ton. Dari 41 ekor hewan kurban, sebanyak 11 ekor disembelih di tempat dalam waktu berbeda.Sementara sisanya didistribusikan ke sejumlah pihak yang membutuhkan. Selain dari para pejabat di lingkungan Kementerian Sosial, hewan kurban juga datang dari pihak luar, baik dari Himbara dan masyarakat.
Sebelum diserahkan sebagai hewan kurban, petugas dinas kesehatan DKI Jakarta sudah memeriksa kondisi hewan dan dinyatakan sehat serta layak konsumsi.