kabarsatu.com
Saturday, 6 March 2021
  • Home
  • UMUM
    • REGIONAL
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • BOLA
  • OLAHRAGA
  • WISATA
    • KULINER
    • RELIGI
    • BACKPACKER
  • BISNIS
  • PENDIDIKAN
  • NETIZEN
  • GALERY
    • FOTO
    • VIDEO
    • KARIKATUR
  • INDEX
No Result
View All Result
  • Home
  • UMUM
    • REGIONAL
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
  • BOLA
  • OLAHRAGA
  • WISATA
    • KULINER
    • RELIGI
    • BACKPACKER
  • BISNIS
  • PENDIDIKAN
  • NETIZEN
  • GALERY
    • FOTO
    • VIDEO
    • KARIKATUR
  • INDEX
No Result
View All Result
kabarsatu.com
No Result
View All Result

Fani, Atlit Disabilitas Intelektual Peraih Emas

Irda Rodeta by Irda Rodeta
December 1, 2019
in NASIONAL, SOSIAL
0
12
SHARES
93
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“Orang bilang saya terlalu keras mendidik anak saya, terlalu memaksakan keinginan saya. Padahal sesungguhnya saya hanya ingin dia bisa mengatasi rasa takutnya, saya ingin dia mandiri,” kata Maria Yustina (53) saat ditemui di acara Gerak Jalan Hari Disabilitas Internasional 2019 di area Car Free Day Stadion Gelora Bung Karno, Minggu.


Dengan mata menerawang, perempuan berkaca mata ini mengisahkan bagaimana ia jatuh bangun mengasuh dan membesarkan Stephanie. Fani, demikian Stepahie biasa disapa, adalah penyandang disabilitas intelektual yang telah menjuarai berbagai kejuaraan renang di tingkat nasional dan internasional, atlet bowling, dan juga pemain piano yang pernah meraih rekor MURI bermain piano selama 22 jam non stop.

“Awalnya saya takut apakah saya mampu membimbing dia menuju kemandirian. Saya berpikir keras bagaimanapun caranya. Paling tidak bisa harus bisa mengurus dirinya sendiri,” kata Yustina.
Bagi perempuan asal Pasuruan, Jawa Timur ini, rasa takut itu baik karena setelah itu kita mencari solusinya, mencari cara untuk mengatasi rasa takut itu.

“Saya mengajarkan Stephanie berenang sejak 1,5 tahun, mengenalkannya pada musik piano. Keduanya saya ajarkan sendiri. Baru usia 8 tahun mulai les renang dan main piano,” katanya.
Perjuangan mulai membuahkan hasil saat Stephanie mulai meraih berbagai kejuaraan renang. Sampai pada satu titik ia tenggelam saat mengikuti salah satu perlombaan.

“Tiga tahun dia mengalami trauma. Tidak mau berenang sama sekali. Tidak mau menyentuh kolam renang,” kata Yustina dengan mata berkaca-kaca.

Namun ibu tiga anak ini tak menyerah. Ia menggendong putrinya kembali ke tengah arena renang. Di tengah kolam renang yang ramai pengunjung ia menuntun Stephanie menyentuh air dan merasakan kembali bagaimana atmosfer dalam sebuah pertandingan.

“Pada titik ini banyak orang bilang saya memaksakan kehendak sendiri. Tidak kasihan pada anak sendiri. Tapi saya punya keyakinan kuat, Stephanie pasti bisa,” ujarnya.

Segala usaha tersebut membuahkan prestasi yang bertubi-tubi. Fani, nama panggilan Stephani, meraih medali emas di Special Olympics World Summer Games di Athena, Yunani, 2011. Fani adalah peraih medali emas pertama untuk Indonesia di cabang Renang saat itu.

Fani juga salah satu pemegang Obor Olympiade London 2012. Ia menjadi satu-satunya anak berkebutuhan khusus dari 20 anak dari berbagai dunia yang dipilih dalam kesempatan ini. Gadis berambut panjang ni juga pernah diundang bertemu Presiden Joko Widodo. Ia berbincang tentang perlindungan hak-hak disabilitas dengan orang nomor satu di Indonesia ini.

Kini ia menjadi International Global Messenger yakni Duta Penyampai Pesan Inklusi dan Respek Anak-anak Penyandang Tunagrahita. Ia dipilih oleh Special Olympics International, Washington DC, USA. Fani terpilih dari 180 negara dan Indonesia baru pertama kalinya mendapat kesempatan berharga ini.

“Di Hari Disabilitas Internasional ini saya berharap agar pemerintah mewujudkan harapan anak-anak disabilitas dan orang tua agar mereka mendapatkan kesempatan seluas-luasnya di dunia kerja, bisa bersekolah yang inklusi, terbangunnya klinik-klinik tumbuh kembang yang terjangkau bagi kami. Semoga ini dapat terwujud,” kata Yustina.

Previous Post

Mensos CFD Bareng Disabilitas Kampanyekan Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul

Next Post

Kemensos Berkomitmen Memberikan Kesempatan Penyandang Disabilitas Masuk di Pemerintahan

Irda Rodeta

Irda Rodeta

Next Post

Kemensos Berkomitmen Memberikan Kesempatan Penyandang Disabilitas Masuk di Pemerintahan

0 0 vote
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
  • Mensos Datangi Korban Banjir Cawang: Butuh Popok Bayi, Makanan, Obat

    Kementerian Sosial Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir

    2685 shares
    Share 2629 Tweet 24
  • Mensos Juliari : Presiden Jokowi Minta Negara Hadir Di tengah Bencana Yang Dialami Warga

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kecelakaan Maut di Sleman, Pengemudi Masih Dibawah Umur

    33 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Menteri Sosial Desak Gubernur Jakarta Tetapkan Status Siaga Darurat

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
  • Komisaris Utama Pertamina BTP Temui Menteri Sosial Juliari P Batubara

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Tentang KABAR
  • Managemen & Redaksi
  • Terms & Condition
  • Privacy & policy
Email: info@kabarIND.net

Copyright © 2019, KabarIND - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Management & Redaksi
  • Pedoman Media
  • Privacy & policy
  • Tentang KABAR
  • Terms & Condition

Copyright © 2019, KabarIND - All Right Reserved

wpDiscuz