KUDUS, KABARIND- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus melakukan perawatan terhadap koleksi fosil di Museum Patiayam, selama tiga hari mulai Rabu hingga Jumat (14-16/10/2020).
Dalam kegiatan itu, Disbudpar Kudus bekerja sama dengan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran. Konsevator Fosil Museum Patiayam, Jamin mengatakan, BPSMP Sangiran akan melakukan konservasi dan pengkajian fosil purbakala selama tiga hari.
Kemudian tim dari Museum Patiayam akan melanjutkannya sampai satu bulan ke depan menggunakan bahan kimia agar tidak merusak fosil.”Kami melakukan konservasi dengan pembersihan tanah yang masih menempel pada fosil,” katanya Rabu (14/10/2020).
Fosil purbakala yang sudah teridentifikasi di Museum Patiayam saat ini sudah mencapai sekitar 8.000 fragmen dari 17 spesies hewan purba.”Jumlah tersebut belum termasuk temuan – temuan baru,” kata dia.
Pasalnya, dalam sebulan rata rata bisa satu hingga tiga kali temuan fragmen fosil purbakala baru. Penemuan fosil purbakala yang ditemukan kebanyakan berada di zona inti situs purbakala patiayam yang terbagi 80 persen di perhutani dan 20 persen di pemukiman warga.
“Kebanyakan di pegunungan patiayam dengan lima formasi. Paling banyak di formasi slumprit dominan fosil-fosil gajah (stegodon),” tandasnya.